Minggu, 23 Maret 2014

tugas bab II statistika

PENYAJIAN DATA

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca. 
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.  


Tujuan Penyajian Data

Tujuan penyajian data adalah:
  1. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi,
  2. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
  3. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
  4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat.
Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu :
  1. Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat.
  2. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll.
Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.
Narasi 
Penyajian secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Peyajian data dalam bentuk teks merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya digunakan untuk member informasi.

Penyajian dalam bentuk teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif, misalnya, untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan, pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan kesehatan pada masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat didaerah.

Tabel
Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu : 
1. Tabel satu arah (one way table)
Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Misalnya data indeks prestasi dari 10 mahasiswa.

Tabel indeks prestasi dari 10 mahasiswa
Subyek
Indeks prestasi
A
2,5
B
2,8
C
2,9
D
3
E
3,1
F
3,5
G
3,2
H
3,4
I
3,2
J
3,3
2. Tabel dua arah (two way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data indeks prestasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh partisipasi didalam kelas.
Tabel indeks prestasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh partisipasi didalam kelas
subyek
Indeks prestasi
partisipasi didalam kelas
A
2,5
1
B
2,8
2
C
2
1
D
3
3
E
3,1
3
F
3,5
4
G
3,2
3
H
3,4
3
I
2,6
2
J
2,1
1
3. Tabel tiga arah (three way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya data indeks prestasi dan partisipasi didalam kelas yang dipengaruhi oleh status social.
Tabel data indeks prestasi dan partisipasi didalam kelas yang dipengaruhi oleh status sosial
subyek
Indeks prestasi
partisipasi didalam kelas
Status sosial
A
2,5
1
1
B
2,8
2
3
C
2
1
2
D
3
3
3
E
3,1
3
1
F
3,5
4
2
G
3,2
3
3
H
3,4
3
1
I
2,6
2
2
J
2,1
1
3

Grafik/Diagram
Grafik data disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data biasanya berasal dari tabel dan grafik biasanya dibuat bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik. Grafik data sebenarnya merupakan penyajian data secara visual dari data bersangkutan. Dengan grafik dapat memberikan informasi dengan cepat yang dikandung dari sekelompok data dalam bentuk yang ringkas.

Diagram biasanya lebih menarik dibandingkan penyajian data dengan menggunakan tabel. Hal ini bisa dimungkinkan karena dengan diagram kita bisa ditambahkan manipulasi warna. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :

Grafik garis (line chart)
Adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran.
Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah.

Contohnya  tentang perkembangan volume jumlah kendaraan yang melintasi jalan A dalam kurun waktu pukul 0.00 s/d 19.12

Grafik Batangan (Bar chart)
Adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan.  Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama.

 
Ada berbagai bentuk, yaitu :
Grafik batangan tunggal (single bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik.

Grafik batangan berganda (multiple bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.
Grafik Lingkaran (Pie chart)

Yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan nilai-nilai dari suatu karakteristik. Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran.
Grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen atau derajat.

Rabu, 19 Maret 2014

BAB I Peran Statistika dalam Penelitian

STATISTIK vs STATISTIKA
STATISTIK : kumpulan data atau fakta-fakta yang disajikan dalam bentuk daftar, Tabel, Grafik, Diagram agar mudah diinterpretasi dan digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu.
STATISTIKA : suatu pengetahuan mengenai cara/metode/ teknik pengumpulan data, menganalisis data, menyajikan data guna membuat keputusan-keputusan
Statistika dibedakan menjadi dua :
1.Statistika Deskriptif
bertujuan/digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data (fakta-fakta) tanpa menarik kesimpulan terhadap populasi
2.Statistika Induktif (Inferensial)
bertujuan/ digunakan untuk menggeneralisasikan hasil temuan yang diperoleh pada sampel terhadap populasi. Statistik Inferensial dibedakan:
a.Statistika Parametrik ==> mensyaratkan persyaratan-persyaratan tertentu: distribusi data normal, hubungan linier, homogenitas varians.
b.Statistika Non Parametrik==>tidak mensyarat-kan persyaratan-persyaratan tertentu à maka dikatakan statistika Bebas Distribusi
Uji statistik nonparametrik adalah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran datanya dan tidak perlu berdistribusi normal).
Disebut juga sebagai statistik bebas sebaran (distribution-free statistics) atau assumption-free test à yaitu teknik statistik yang tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Metode Statistika Non Parametrik digunakan à bila salah satu parameter Statistika Parametrik tidak terpenuhi !
Penggunaan :
}Untuk data yang distribusi populasinya tidak diketahui
}Untuk data yg distribusinya tidak normal
}Untuk data yang diambil dari sampel yang tidak random
}Untuk data dengan skala nominal atau ordinal
}Untuk data yang jumlahnya sedikit (< 30)
}Populasi adalah kumpulan semua elemen yang ada yang akan diobservasi atau diteliti
}Sampel adalah himpunan bagian dari populasi
}Sampling adalah cara pengumpulan data dengan mengambil sampel atau contoh
dari seluruh anggota populasi
DATA : Kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat
”garbage in, garbage out”
Apa itu data yang baik?
1.representatif (mewakili),
2.objektif (sesuai dengan apa yang ada atau yang terjadi),
3.relevan (ada hubungannya dengan persoalan yang sedang dihadapi dan akan dipecahkan),
4.mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi atau standard error (kesalahan baku) yang kecil.
VARIABEL gejala atau fakta-fakta (data) yang harganya berbeda-beda atau bervariasi.
Menurut Nilainya, Variabel dibedakan :
1.Variabel Diskrit atau disebut Data Diskrit à diperoleh melalui menghitung atau membilang (bukan hasil pengukuran). Misal : jenis kelamin, jenis pekerjaan, jenis sekolah, jumlah peralatan.
2. Variabel Kontinyu atau disebut Data Kontinyu à diperoleh melalui pengukuran. Misal : tinggi badan, berat badan, kompetensi siswa, sikap, minat.
Menurut Fungsi :
1.Variabel Bebas/independen (Korelasi), variabel prediktor (regresi), variabel perlakuan (eksperimen) à variabel yang akan dilihat pengaruhnya terhadap variabel terikat/dependen, kriterium, atau variabel dampak.
2.Variabel Terikat/dependen (Korelasi), kriterium (Regresi), variabel dampak (Eksperimen) à variabel hasil/dampak/akibat dari variabel bebas/prediktor/perlakuan.
Variabel terikat à umumnya menjadi tujuan penelitian, sumber masalah, yang ingin ditingkatkan kualitasnya.
3.Variabel Perantara (Intervening) à menjadi perantara munculnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika variabel ini dihilangkan, maka hubungan/pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tersebut menjadi tidak ada (tidak signifikan).
4.Variabel Moderator à mempengaruhi tingkat hubungan (pengaruh) variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan/pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat memiliki nilai yang berbeda pada level yang berbeda.
5.Variabel Kontrol (Pengendali) à berpengaruh terhadap variabel terikat, tetapi pengaruhnya ditiadakan/dikendalikan dengan cara dikontrol (diisolasi) pengaruhnya. Pengontrolan dapat dilakukan melalui pengembangan disain penelitiannya (kondisinya dibuat sama) atau secara statistik.
JENIS DATA/SKALA PENGUKURAN
1.Skala Nominal
}Skala data hasil pengukuran yang hanya dapat membedakan antara jenis/kelompok yang satu dengan yang lainnya.
}Skor yang diberikan di sini hanya berfungsi sebagai tanda atau nomor belaka, dan tidak menunjukkan tingkatan maupun kualitasnya.
}Contoh: jenis kelamin, jenis sekolah, jenis pekerjaan, agama, dsb.
}Contoh :  Jenis Kelamin  à Laki-laki       =  1
Perempuan  =  2
2.Skala Ordinal
}Skala data hasil pengukuran yang menunjukkan adanya suatu tingkatan (ORDO) atau kategori, seperti misalnya: sangat baik, baik, cukup, kurang dsb.
}Namun demikian, rentang/jarak antara masing-masing tingkatan yang berdekatan adalah tidak sama, bersifat relatif dan tidak dapat ditentukan secara pasti.
}Contoh : tingkat pendidikan (PT, SLTA, SLTP, SD, Tidak Tamat SD, Tidak Pernah Sekolah).
}Jika pendidikan dihitung jumlah tahun memperoleh pendidikan, maka datanya dapat dikategorikan sbg data interval).
3.Skala Interval
}Gejala yg dapat menunjukkan tingkatan maupun kualitasnya, sedangkan jarak antar tingkatan yang berdekatan tersebut mempunyai jarak yang pasti dan sama.
}Skala ini tidak memiliki Nol Mutlak.
}Contoh: benda yg suhunya 0° Celsius bukan berarti benda tsb tidak mempunyai kadar panas sama sekali. Jadi, Titik Nol di sini hanya merupakan titik kesepakatan saja.
}Demikian pula, skor yg diberikan di sini tidak dapat diper-bandingkan dgn skor yg lain dengan hukum perkalian (Komutatif).
}Contoh: Benda yg suhunya 80 °C, bukan berarti panasnya dua kali lipat dari benda yg suhunya 40 °C
4. Skala Rasio
}Memiliki nilai Nol Mutlak
}Dapat diperbandingkan dengan skor lainnya dengan hukum Komutatif.
}Contoh: jarak 0 meter, maka berarti bahwa memang tidak ada jarak sama sekali. Demikian pula, benda yg beratnya 10 kg, maka memang benar-benar 2 kali lipat benda yg beratnya 5 kg, dan sebagainya.
}Skala pengukuran dalam bidang pendidikan dan ilmu-ilmu sosial pada umumnya hanya mencapai pada skala pengukuran interval saja, sedangkan skala rasio jarang atau tidak biasa digunakan.
PEMILIHAN TEKNIK STATISTIK
}Berkaitan dgn rumusan hipotesis penelitian à karena fungsi Statistik adalah untuk menguji hipotesis.
}Tergantung pada jenis/skala data pengukuran
}Ditentukan oleh terpenuhi-tidaknya persyaratan Analisis yang telah ditetapkan.
}Dalam penelitian kuantitatif, peran statistik deskriptif masih sangat penting à karena untuk mendeskripsikan data yang diperoleh yang bersifat univariat.