BAB 4
UKURAN PENYIMPANGAN
UKURAN PENYIMPANGAN
PENGUKURAN
PENYIMPANGAN
Pengukuran
penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi rendahnya
perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Ukuran penyimpangan
digunakan untuk mengetahui luas penyimpangan data atau homogenitas data.
Dua variabel data yang memiliki mean sama belum tentu memiliki
kualitas yang sama, tergantung dari besar atau kecil ukuran
penyebaran datanya. Ada bebarapa macam ukuran penyebaran data, namun
yang umum digunakan adalah standar deviasi.
Macam-macam ukuran
penyimpangan data adalah :
1. Jangkauan (range)
2. Simpangan rata-rata (mean
deviation)
3. Simpangan baku (standard
deviation)
4. Varians (variance)
5. Koefisien variasi (Coefficient
of variation)
1. Jangkauan (range)
Range adalah salah
satu ukuran statistik yang menunjukan jarak penyebaran data antara nilai
terendah (Xmin) dengan nilai tertinggi (Xmax). Ukuran ini sudah digunakan
pada pembahasan daftar distribusi frekuensi. Adapun rumusnya adalah
Contoh :
Berikut ini nilai
ujian semester dari 3 mahasiswa
A = 60 55 70 65 50 80 40
B = 50 55 60 65 70 65 55
C = 60 60 60 60 60 60 60
A = 60 55 70 65 50 80 40
B = 50 55 60 65 70 65 55
C = 60 60 60 60 60 60 60
Dari data diatas dapat
diketahui bahwa
A = memiliki Xmax=80, Xmin= 40 , R = 40 , meanya 60
B = memiliki Xmax=70, Xmin= 50 , R = 20 , meanya 60
C = memiliki Xmax=60, Xmin= 60 , R = 0 , meanya 60
A = memiliki Xmax=80, Xmin= 40 , R = 40 , meanya 60
B = memiliki Xmax=70, Xmin= 50 , R = 20 , meanya 60
C = memiliki Xmax=60, Xmin= 60 , R = 0 , meanya 60
Dari contoh di atas
dapat disimpulkan bahwa :
a. Semakin kecil rangenya maka semakin homogen distribusinya
b. Semakin besar rangenya maka semakin heterogen distribusinya
c. Semakin kecil rangenya, maka meannya merupakan wakil yang representatif
d. Semakin besar rangenya maka meannya semakin kurang representatif
a. Semakin kecil rangenya maka semakin homogen distribusinya
b. Semakin besar rangenya maka semakin heterogen distribusinya
c. Semakin kecil rangenya, maka meannya merupakan wakil yang representatif
d. Semakin besar rangenya maka meannya semakin kurang representatif
2. Simpangan Rata-rata
(mean deviation)
Simpangan rata-rata
merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai rata-ratanya. Rata-rata
bisa berupa mean atau median. Untuk data mentah simpangan rata-rata dari median
cukup kecil sehingga simpangan ini dianggap paling sesuai untuk data mentah.
Namun pada umumnya, simpangan rata-rata yang dihitung dari mean yang sering
digunakan untuk nilai simpangan rata-rata.
§
Data tunggal dengan seluruh skornya berfrekuensi satu
dimana xi merupakan
nilai data
§
Data tunggal sebagian atau seluluh skornya berfrekuensi lebih dari satu
dimana xi merupakan
nilai data
§
Data kelompok ( dalam distribusi frekuensi)
dimana xi merupakan
tanda kelas dari interval ke-i dan fi merupakan
frekuensi interval ke-i
Contoh :
3. Simpangan
Baku (standard deviation)
Standar deviasi
merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak digunakan. Semua gugus data
dipertimbangkan sehingga lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lainnya.
Namun, apabila dalam gugus data tersebut terdapat nilai ekstrem, standar
deviasi menjadi tidak sensitif lagi, sama halnya seperti mean.
Standar Deviasi
memiliki beberapa karakteristik khusus lainnya. SD tidak berubah apabila setiap
unsur pada gugus datanya di tambahkan atau dikurangkan dengan nilai konstan
tertentu. SD berubah apabila setiap unsur pada gugus datanya dikali/dibagi
dengan nilai konstan tertentu. Bila dikalikan dengan nilai konstan, standar
deviasi yang dihasilkan akan setara dengan hasilkali dari nilai standar deviasi
aktual dengan konstan.
Rumus Simpangan Baku
untuk Data Tunggal
§
untuk data sample menggunakan rumus
§
untuk data populasi menggunkan rumus
Contoh :
Selama 10 kali ulangan semester ini sobat mendapat nilai 91, 79, 86, 80, 75, 100, 87, 93, 90,dan 88. Berapa simpangan baku dari nilai ulangan sobat?
Selama 10 kali ulangan semester ini sobat mendapat nilai 91, 79, 86, 80, 75, 100, 87, 93, 90,dan 88. Berapa simpangan baku dari nilai ulangan sobat?
Jawab
Soal di atas menanyakan simpangan baku dari data populasi jadi menggunakan rumus simpangan baku untuk populasi.
Kita cari dulu rata-ratanya
rata-rata = (91+79+86+80+75+100+87+93+90+88)/10 = 869/10 = 85,9
Soal di atas menanyakan simpangan baku dari data populasi jadi menggunakan rumus simpangan baku untuk populasi.
Kita cari dulu rata-ratanya
rata-rata = (91+79+86+80+75+100+87+93+90+88)/10 = 869/10 = 85,9
Kita masukkan ke rumus
Rumus Simpangan Baku
Untuk Data Kelompok
§
untuk sample menggunakan rumus
§
untuk populasi menggunakan rumus
Contoh :Diketahui data tinggi
badan 50 siswa samapta kelas c adalah sebagai berikut
hitunglah berapa
simpangan bakunya
1. Kita cari dulu
rata-rata data kelompok tersebut
2. Setelah ketemu
rata-rata dari data kelompok tersebut kita bikin tabel untuk memasukkannya ke
rumus simpangan baku
4. Varians (variance)
Varians adalah salah
satu ukuran dispersi atau ukuran variasi. Varians dapat menggambarkan
bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif. Varians diberi
simbol σ2 (baca: sigma kuadrat) untuk populasi dan untuk
s2 sampel.
Selanjutnya kita akan
menggunakan simbol s2 untuk varians karena umumnya kita hampir
selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung dengan populasi.
Rumus varian atau
ragam data tunggal untuk populasi
Rumus varian atau
ragam data tunggal untuk sampel
Rumus varian atau
ragam data kelompok untuk populasi
Rumus varian atau
ragam data kelompok untuk sampel
Keterangan:
σ2 = varians atau ragam untuk populasi
S2 = varians atau ragam untuk sampel
fi = Frekuensi
xi = Titik tengah
x¯ = Rata-rata (mean) sampel dan μ = rata-rata populasi
n = Jumlah data
σ2 = varians atau ragam untuk populasi
S2 = varians atau ragam untuk sampel
fi = Frekuensi
xi = Titik tengah
x¯ = Rata-rata (mean) sampel dan μ = rata-rata populasi
n = Jumlah data
5. Koefisien variasi (Coefficient
of variation)
Koefisien variasi
merupakan suatu ukuran variansi yang dapat digunakan untuk membandingkan suatu
distribusi data yang mempunyai satuan yang berbeda. Kalau kita membandingkan
berbagai variansi atau dua variabel yang mempunyai satuan yang berbeda maka
tidak dapat dilakukan dengan menghitung ukuran penyebaran yang sifatnya absolut.
Koefisien variasi
adalah suatu perbandingan antara simpangan baku dengan nilai rata-rata dan
dinyatakan dengan persentase.
Besarnya koefisien
variasi akan berpengaruh terhadap kualitas sebaran data. Jadi jika
koefisien variasi semakin kecil maka datanya semakin homogen dan jika koefisien
korelasi semakin besar maka datanya semakin heterogen.
Daftas Pustaka :
Suharyadi, &
Purwanto. (2009). In Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta:
Salemba Empat.
Sudjana. (1991).
In Statistika. Bandung: Tarsito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar