DISTRIBUSI NORMAL,
DISTRIBUSI F DAN
DISTRIBUSI F
1. DISTRIBUSI NORMAL
Distribusi normal merupakan salah satu distribusi
probabilitas yang penting dalam analisis statistika. Distribusi ini memiliki
parameter berupa mean dan simpangan baku.
Distribusi normal dengan mean = 0 dan simpangan baku = 1 disebut dengan distribusi
normal standar. Apabila digambarkan dalam grafik, kurva distribusi
normal berbentuk seperti genta (bell-shaped) yang simetris. Perhatikan
kurva distribusi normal normal standar berikut:
Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga (‒∞) hingga positif takhingga (+∞). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu diketahui bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana konsep probabilitas). Dengan demikian, luas kurva normal pada sisi kiri = 0,5; demikian pula luas kurva normal pada sisi kanan = 0,5.
Dalam analisis statistika, seringkali kita menentukan probabilitas kumulatif yang dilambangkan dengan notasi P (X<x). Sebagai contoh, P (X<1), apabila diilustrasikan dengan grafik adalah luas kurva normal dari minus takhingga hingga X = 1.
Secara matematis, probabilitas distribusi normal standar kumulatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Akan tetapi, kita lebih mudah dengan bantuan tabel distribusi normal. Berikut adalah tabel distribusi normal standar, untuk P (X < x), atau dapat diilustrasikan dengan luas kurva normal standar dari X = minus takhingga sampai dengan X = x.
Contoh penggunaan:
Hitung P (X<1,25)
Penyelesaian: Pada tabel, carilah angka 1,2 pada kolom paling kiri. Selanjutnya, carilah angka 0,05 pada baris paling atas. Sel para pertemuan kolom dan baris tersebut adalah 0,8944.
Dengan demikian, P (X<1,25) adalah 0,8944.
2. DISTRIBUSI F
DISTRIBUSI
F
Distribusi
ini juga mempunyai variabel acak yang kontinu. Fungsi identiatasnya mempunyai
persamaan:
Dengan
variabel acak F memenuhi batas F > 0, K = bilangan yang tetap harganya
bergantung pada v1 dan v2 . sedemikian sehingga luas dibawah kurva sama dengan
satu, v1= dk pembilang dan v2= dk penyebut.
Jadi
distribusi F ini mempunyai dua buah derajat kebebasan. Grafik distribusi F
tidak simetrik dan umumnya sedikit positif seperti juga distribusi lainya,
untuk keperluan penghitungan dengan distribusi F, daftar distribusi F telah
disediakan seperti dapat ditemukan dalam lampiran , daftar 1. Daftar tersebut
berisikan nilai-nilai F untuk peluang 0,01 dan 0,05 dengan derajat kebebasan v1
dan v2. Peluang ini sama dengan luas daerah ujung kanan yang diarsir, sedangkan
dk=v1 ada pada baris paling atas dan dk=v2 pada kolom paling kiri.
Untuk tiap pasang dk,v1 dan v2,daftar berisikan
harga-harga Fdengan luas kedua ini (0,01 atau 0,05)
|
Untuk tiap
dk= v2, daftar terdiri atas dua baris, yang atas untuk peluang p=0,05 dan yang
bawah untuk p=0,01.
Contoh:
untuk pasangan derajat kebebasan v1=24 dan v2=8, ditulis juga(v1,v2)=(24,8),
maka untuk p=0,05 didapat F =3,12 sedangkan untuk p=0,01 didapat F=5,28(lihat
daftar1,lampiran). Ini didapat dengan jalan mencari 24 pada baris atas dan 8
pada kolom kiri. Jika dari 24 turun dan dari 8 ke kanan, maka didapat bilangan
bilangat tersebut. Yang atas untuk p=0,05 dan yang bawahnya untuk p=0,01.
Notasi
lengkap untuk nilai-nilai F dari daftar distribusi F dengan peluang p dan
dk=(v1,v2) adalah Fp(v1,v2)
Demikian untuk
contoh kita didapat
F0,05(24,8)=3,12
dan F0,01(24,8)=5,28
Meskipun
daftar yang diberikan hanya untuk peluang p=0,01 dan p=0,05, tetapi sebenarnya
masih bisa didapat nilai-nilai F dengan peluang 0,99 dan 0,95.
Untuk ini
digunakan hubungan
Dalam rumus
diatas perhatikan antara p dan (1-p)dan pertukaran antara derajat kebebasan
(v1,v2) menjadi (v2,v1)
Contoh:
telah didapat F0,05(24,8)=3,12
makaF 0,95(8,24)= 0,321.
3. DISTRIBUSI F
Distribusi F adalah pengujian hipotesis
yang menggunakan distribusi T sebagai uji statsistik, table pengujiannya
disebut table T student. Distribusi T pertama kali diterbitkan tahu 1908 dalam
suatu makalah oleh W.S. Gosset.
Distribusi t merupakan
salah satu pengembangan dari Distribusi z. Secara prinsip penggunaan Distribusi
t digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua sampel. Rata-rata dua sampel
tersebut dibandingkan untuk mengetahui apakah dua data tersebut mempunyai beda.
Distribusi biasanya digunakan untuk data yang banyak sampelnya kurang dari sama
dengan 30.
t di definisikan sebagai berikut:
Dari definisi nilai t di atas, ada beberapa nilai yang perlu kita ketahui:
sehingga inputan data di atas sebaiknya anda tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar